Pendidikan di Negeri ini

BOBROKNYA WAJAH PENDIDIKAN NEGERI INI


Well, Indonesia dan Pendidikan
2 hal yang tidak dapat dipisahkan sebagai bahan pembahasan yang tidak ada habisnya untuk diperbincangkan oleh seluruh kalangan maupun lapisan mayarakat di negeri ini, selalu saja ada masalah baru setiap ‘episode’nya mengenai permasalahan pendidikan bangsa ini.
Baik itu bermula dari pejabat tinggi pendidikan itu sendiri maupun dari objek pendidikan tersebut.  Mulai dari pergantian kurikulum menjadi kurikulum 2013, pergantian sistem inipun menjadi masalah dikarenakan tidak semua sekolah dan para guru menerima perubahan ini meskipun dari atas telah memikirkannya matang-matang mengenai perubahan sistem ini.  Husen dan Postlethwaite (1985) mengatakan bahwa untuk melakukan studi (kajian) tentang perubahan kurikulum dapat di telusuri dari dua sisi, yaitu: berkenaan dengan hakikat perubahan dan berkenaan dengan proses dan tahap perubahan. 

Hakikat perubahan kurikulum berkenaan dengan masalah perubahan (reform), inovasi (innovation), dan pergerakan (movement).  Sedangkan proses dan tahap-tahap perubahan berkenaan dengan masalah pengembangan (development), penyebaran (diffusion), diseminasi (dissemination), perencanaan (planning), adopsi (adoption), penerapan (implementation), dan evaluasi (evaluation).
Kemudian permasalahan mengenai rendahnya kualitas guru dalam sistem pengajaran di dalam kelas kepada anak didiknya, meskipun telah diadakannya sertifikasi,PLPG atau apapun itu namanya tidak menjamin kualitas guru akan dapat meningkat sesuai apa yang diharapkan, karena pada dasarnya sertifikasi itulah yang paling dicari oleh para PNS (guru) bukan peningkatan kualitas mereka dalam sistem pengajaran.
Yang lebih parahnya lagi yaitu bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 tahun 2013, anggaran pendidikan mendapatkan persentase sebesar 20 persen dari total belanja negara.  Tetapi pada kenyataanya itu tidak, yakni tidak sampai atau kurang dari 5 persen anggaran tersebut yang sampai pada institusi atau lembaga pendidikan yang paling bawah yakni sekolah-sekolah.  Nah, pertanyaannya sekarang, kemanakah 15 persen lebih anggaran atau APBN negara yang telah dialokasikan di bidang pendidikan ?
Selanjutnya yakni permasalahan tentang institusi pendidikan yang ada di Indonesia, sebagai contohnya adalah yang sedang hangat-hangatnya diberitakan di media massa Indonesia, yakni tewasnya mahasiswa baru ITN Malang pada saat ospek atau pengenalan kehidupan kampus serta beredarnya foto mesum mahasiswa yang juga terjadi pada saat ospek tersebut.

 by : Natalia Dwi Cantika

Postingan Populer